Kamis, 05 Juli 2012

Kini Ada Kopaja Free Wi Fi




INILAH.COM, Jakarta - Setelah meluncurkan Kopaja S13 yang ber-AC dengan rute Ragunan-Slipi pada Agustus 2011 lalu, kini diluncurkan Kopaja yang tidak saja ber-AC, tetapi pengguna jasa angkutan umum bisa menikmati free Wi Fi saat menempuh perjalanannya.

Layanan free Wi Fi itu bisa dinikmati pada Kopaja P19 (Tanah Abang-Ragunan) dan P20 (Lebak Bulus-Senen). Sayangnya, kopaja tersebut baru tersedia hanya 6 unit saja di Jakarta. Diantaranya, 4 unit Kopaja P19 dan Kopaja P20.

Ketua Umum Kopaja, Nanang Basuki, kajian yang dilakukan Kopaja bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta, tercatat rute yang dilalui dua trayek kopaja tersebut merupakan rute yang sering digunakan oleh para pekerja dan karyawan.

"Biasanya para karyawan dan pekerja ini tidak bisa terlepas dengan gadgetnya seperti handphone dan laptopnya. Mereka tetap ingin beraktivitas menggunakan internet meski di dalam bus. Karena itu kami sediakan free wifi dalam bus kopaja kami yang baru," kata Nanang di Jakarta, Kamis (5/7/2012).

Diakuinya, pihaknya baru bisa menyediakan 6 unit bus Kopaja yang berkapasitas 25 orang ini. Pasalnya, peremajaan armada kopaja dalam trayake-trayek lama membutuhkan waktu cukup panjang dan dana yang cukup besar. Untuk penyediaan satu unit kopaja ber-AC lengkap dengan sarana Free Wifi, GPS dan tripod barrier sepert P19 dan P20 membutuhkan anggaran Rp500 juta per unit. Jadi untuk 6 bus, pihaknya harus merogoh kocek sebesar Rp3 miliar.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menyatakan disediakan layanan free wifi dalam sebuah angkutan umum merupakan langkah yang sangat baik dalam peningkatan layanan angkutan umum di Jakarta.

"Warga Jakarta itu mobilitasnya sangat tinggi, ingin memanfaatkan waktunya seefektif mungkin. Dengan adanya free wifi fi bus kopaja, merupakan suatu langkah maju untuk memnberikan kenyamanan, keamanan dan kemudahan pengguna jasa mengakses informasi melalui internet seluas mungkin," kata Fauzi Bowo.

Dia berharap, langkah Kopaja meremajakan armadanya dapat diikuti seluruh operator bus, baik bus sedang maupun bus besar di Jakarta. Sehingga, angkutan umum di ibu kota semakin manusiawi dan modern yang berdampak pada peningkatan perpindahan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum.[dit]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar